Musyawarah tingkat Kelurahan Tembesi

Musyawarah tingkat Kelurahan Tembesi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2014 bertempat di SDN 02 Tembesi Lestari, Kelurahan Tembesi merupakan awal persiapan sebelum dilaksanakannya Musrenbang diawal tahun 2015 mendatang.

Musyawarah tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dilakukan bersama anggota DPRD kota Batam dapil sagulung selama masa reses.

Dalam kesempatan tersebut Lurah Sagulung juga mensos

ialisasikan langsung tentang pembagian Raskin untuk wilayah Kelurahan Tembesi bahwa jumlah RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang berhak menerima Raskin untuk wilayah Kelurahan Tembesi adalah sekitar 600 RTS. Jumlah tersebut berdasarkan data statistik kota Batam yang diberikan oleh dinas pemerintah yang merujuk pada data tahun 2008 dan 2011.  Akan tetapi berdasarkan data tersebut untuk masa sekarang ini sudah banyak terjadi ketimpangan dan tidak tepat sasaran. Dalam hal ini diharapkan kepada seluruh RT dan RW untuk dapat merevisi semua data yang diterima serta mengalihkannya kepada keluarga yang tepat sasaran, namun tidak diperbolehkan untuk menambah kuota yang ada. Bagi setiap RTS ( Rumah Tangga Sasaran ) yang namanya terdaptar dalam penyaluran Raskin agar dengan segera mengisi formulir yang sudah dibagikan kepada RT masing - masing dan ditanda tangani oleh tetangga sebelah kiri dan kanan serta tetangga bagian muka dan belakang. Formulir tersebut diisi dan dikumpulkan kembali kepada kelurahan paling lambat akhir Desember 2014. Kepada seluruh RT dan RW se Kelurahan Tembesi  dihimbau agar berfartisifasi aktif untuk membantu tugas pemerintah dalam penyaluran Raskin dan dapat memberikan data yang akurat agar penyaluran tepat pada sasaran. Kemungkinan besar pembagian tersebut akan dilakukan di Kantor Kelurahan Tembesi dengan harga perkilogram yaitu sebesar RP. 1.600,-

Untuk masalah keamanan dan ketertiban lingkungan diharapkan kepada RT dan RW untuk dapat menyusun rencana pertemuan yang akan dilaksanakan di RW masing-masing menyusul adanya rencana penyuluhan yang akan diberikan aleh Badan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kelurahan Tembesi bersama pihak Kepolisian. 

Mengenai informasi adanya pembagian Kartu Indonesia Pintar di beberapa wilayah diseluruh Indonesia oleh media-media masa dan elektronik, untuk wilayah Kota Batam umumnya dan khususnya kelurahan Tembesi sejauh ini belum mendapatkan petunjuk teknik dan petunjuk pelaksana dan atau informasi lebih dalam menyangkut hal tersebut, jadi hal ini tidak bisa dipastikan apakah itu berlaku untuk sekolah negeri saja ataukah bisa dimanfaatkan untuk sekolah swasta. Sebab secara umum sesuai kondisi ril masyarakat kota Batam, bahwa mayoritas masyarakat yang menyekolahkan anaknya ke Sekolah Swasta bukanlah mereka termasuk golongan yang mampu dan memiliki kelebihan ekonomi akan tetapi lebih mengarah kepada faktor keterpaksaan karena  faktor minimnya fasilitas sekolah negeri yang tersedia dan faktor usia anak yang tanggung sehingga tidak bisa diterima oleh Sekolah Negeri.