Selang beberapa hari diedarkannya surat edaran mengenai kewaspadaan dini terhadap keamanan lingkungan, pada Rabu
kemarin (19/3) Warga Apricot No. 55 kemalingan. Maling diperkirakan beraksi pada jam 10:00 wib pada saat pemilik rumah keluar untuk menghadiri suatu acara. Maling tersebut berjumlah 2 orang dan berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan dan hometheatre pemilik rumah. Maling mencongkel jendela bagian depan dan keluar melalui pintu belakang, satu orang masuk kedalam rumah sedangkan yang satuanya duduk diatas motor di depan rumah korban kemungkinan tugasnya untuk berjaga-jaga dan memberi sinyal kepada kawan yang satunya yang berada didalam rumah. Semua barang didalam rumah tersebut berantakan.
Salah satu pekerja Cipta Property yang kebetulan bekerja didekat lokasi tersebut merasa curiga akan gerak-gerik kedua orang tersebut. Namun pada saat itu dia terus memantau dan akhirnya melaporkan kepada Ketua RT Blok Matoa Bpk. Muhammad Irfandi yang kebetulan pada saat itu berada dirumah dan baru pulang kerja. Dengan dibantu oleh Pak Bambang yang merupakan salah satu warga Matoa langsung menuju kelokasi tempat yang dilaporkan. Walhasil sebelum mereka sampai kelokasi maling sudah bersiap untuk kabur. Pak RT pun sempat melempar kayu broti dan mengenai punggung si maling tersebut. Maling terus melaju dengan motor mio kearah Per. Taman Cipta Asri Tahap 2 melalui tanah kosong yang merupakan lokasi pembangunan tahap 4. Dari hasil pengejaran tersebut mereka kehilangan jejak dan kembali ke rumah tempat terjadi kemalingan untuk memeriksa keadaan rumah dan menghubungi Bpk Nando Juanda Simanjuntak sebagai pemilik rumah.
Memang kemalingan disiang bolong seperti ini bukan merupakan yang pertama di Blok Apricot. Jauh sebelum itu pada saat warga baru menempati perumahan tersebut sekitar beberapa bulan sebelumnya sering sekali kejadian-kejadian seperti ini terjadi dan bahkan pada saat itu pernah kejadian dalam satu hari kemalingan dua rumah. Hal ini sulit terungkap sebab kesalahan sering terjadi pada kita sendiri sebagai warga yang tidak mau peduli akan pentingnya bertegur sapah terhadap tetangga untuk menitipkan rumah atau sekedar melihat manakala akan keluar rumah. Sebab modus dari pencuri itu sendiri kadangkala mengaku kawan dan saudara.
Sebagai warga yang baru mari kita tingkatkan silaturrahmi untuk mengenal lebih dekat orang-orang yang ada disekitar kita. Sehingga dalam suatu masa kita akan dapat mengetahui kawan, kerabat dari orang - orang yang tinggal disekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar