Hasil rapat senin malam (1/6) di Fasum Blok L RT. 8 yang dihadiri oleh 12 RT Taman Cipta Asri, Lurah Tembesi beserta pedagang, Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat adalah bahwa dalam waktu dekat tidak diperkenankan lagi untuk berjualan diwilayah sekitar pintu masuk perumahan apalagi menggunakan fasitas Pos Security untuk kegiatan berdagang. Hal ini karena dinilai sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan sekitar pintu masuk akibat kendaraan parkir yang tidak beraturan, selain itu juga menciptakan kesan kumuh terhadap bagian depan Perumahan Taman Cipta Asri. dari pihak Developer sendiri menegaskan tidak pernah memberi izin kepada warga untuk berjualan ditempat tersebut. hal tersebut disampaikan oleh pihak develover yang diwakili oleh Pak Dias yang juga merupakan warga Taman Cipta Asri.
Sesuai dengan klarifikasi yang dipaparkan oleh Lurah Tembesi bukan hanya pos security saja yang tidak diperboleh kan untuk berjualan tetapi juga lahan yang menjadi jalur hijau juga tidak bisa digunakan untuk aktivitas apapun karena ini berlawanan dengan Undang-Undang. Apalagi dalam waktu yang dekat ini pemerintah akan melakukan penertiban pedagang disekitar jalur trans barelang karena wilayah tersebut akan dibangun jalan 2 jalur sepanjang dari Simpang Tembesi sampai Jembatan Barelang. Ini diperlukan pengertian khusus dari Pihak Pedagang itu sendiri karena jalur tersebut memang bukan daerah yang diperuntukkan untuk berjualan.
Kebijakan yang diambil dalam pertemuan tersebut bahwa warga Taman Cipta Asri yang berjualan disekitar wilayah itu akan direlokasi ketempat yang tidak mengganggu ketertiban sosial masyarakat yang masih berada dalam kawasan Taman Cipta Asri, ini merupakan suatu solusi yang baik bagi kita semua dan hal ini dicetuskan oleh Ketua Karang Taruna dan sekaligus koordinator keamanan RW 12 Bapak Situmeang.
Hal lain yang disampaikan oleh Lurah Tembesi masalah kegiatan bhakti sosial sunatan massal, pemeriksaan kesehatan gratis dan lain-lain yang seyogyanya dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2015 di Taman Cipta Asri diundur sampai ada pemberitahuan selanjutnya. Karena ini berkaitan dengan kegiatan Ujian Nasional anak-anak kita yang menempuh pendidikan sehingga sebagian diantara mereka tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut dan ini akan dikoordinir langsung oleh Bapak Wakil Walikota Batam M. Rudi, SE. untuk sementara warga yang ikut dalam kegiatan bhakti sosial sudah melebihi kuota yang telah ditetapkan sehingga nantinya akan ada penambahan personil medis untuk membantu sehingga semuanya dapat terlayani dengan baik.
Menyangkut permasalahan beternak ayam dalam wilayah perumahan, semua harus mengikuti prosedur standar yang telah disepakati bersama dan apabila warga tidak mengindahkan hal tersebut maka pemerintah akan mengadakan penerrtiban dengan menurunkan tim dari dinas terkait. Ini harap menjadi perhatian kita bersama karena ini menyangkut ketertiban sosial dalam hidup bermasyarakat.
