Akibat kebakaran hutan di sebagian wilyah Sumatera dan Kalimantan kabut asap yang menyeliputi kota Batam semakin tebal dari biasanya sejak pagi hari (29/09) sehingga mengurangi jarak pandang bagi pengendara motor. Terlihat dijalanan pengguna kendaraan bermotor menghidupkan lampu
untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat jarang pandang yang terbatas. Kalau dihari-hari biasa kabut asap masih terlihat biasa-biasa saja akan tetapi hari ini disekitar rumah-rumah warga sudah mulai nampak putih-putih sehingga kebanyakan warga banyak yang menutup pintu akibat kepungan asap yang semakin tebal. Yang dkhawatirkan adalah warga yang memiliki anak Balita.
untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat jarang pandang yang terbatas. Kalau dihari-hari biasa kabut asap masih terlihat biasa-biasa saja akan tetapi hari ini disekitar rumah-rumah warga sudah mulai nampak putih-putih sehingga kebanyakan warga banyak yang menutup pintu akibat kepungan asap yang semakin tebal. Yang dkhawatirkan adalah warga yang memiliki anak Balita.
Terlihat juga warga-warga yang keluar rumah memakai masker sebagai pelindung pernapasan. Memang setiap tahunnya kondisi seperti ini selalu terjadi akan tetapi untuk daerah Kota Batam mungkin inilah yang paling parah karena tingkat ketebalannya sudah sangat parah sampai mengurangi jarak pandang. Dihimbau kepada seluruh warga untuk mengurangi aktivitas diluar rumah dan tetap selalu memakai masker. Menurut Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam bahwa udara di Batam dinyatakan masih tidak sehat.
