Masjid Nurul Anwar yang terletak di Sei Temiang komplek peternakan dan Agrobisnis mengadakan doa dan zikir bersama pada selasa malam (11/09) yang bertepatan dengan 10 Muharram 1438 H. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai rasa syukur kepada sang pencipta atas limpahan rahmat dan rezeki yang telah dilimpahkan kepada masyarakat sekitar. Dalam sambutannya ketua MajeliS Zikir Masjid Nurul Anwar Bapak Abdul Muid yang lebih akrab disapa dengan Pakde
Muid mengatakan "10 Muharram merupakan hari yang sangat bersejarah bagi nenek moyang kita umat manusia dimana Nabi Adam dan Siti Hawa dipertemukan disebelah timur bagian luar kota Makkah yang bertempat di Jabal Rahmah. Selain itu juga, peristiwa Nabi Yunus yang dikeluarkan dari perut ikan oleh Allah SWT juga bertepatan dengan 10 Muharam dan masih banyak peristiwa-peristiwa penting bersejarah lainnya seperti diterimanya tobatnya Nabi Daud, keselamatan buat Nabi Ibrahim atas api yang bernyala-nyala yang dilakukan oleh raja Namrud,
Diangkatnya Nabi Idris ke langit sebagai bentuk diangkatnya derajat sang nabi, diangkatnya Nabi Isa untuk menyelamatkan sang nabi dari kejaran Bani Israil dan sederet peristiwa-peristiwa penting lainnya. Zikir bersama ini kita lakukan agar supaya kita sebagai masyarakat Sei Temiang selalu mendekatkan diri kepada Sang Khalik dan sekaligus berdo'a kepada Allah SWT agar senantiasa melimpahkan keberkahan dan rezeki kepada masyarakat Sei Temiang, diampuni segala dosa-dosanya, baik ditahun lalu maupun yang akan datang, wabil khusus untuk kita yang hadir disini dan orang-orang yang telah memakmurkan masjid ini"Muid mengatakan "10 Muharram merupakan hari yang sangat bersejarah bagi nenek moyang kita umat manusia dimana Nabi Adam dan Siti Hawa dipertemukan disebelah timur bagian luar kota Makkah yang bertempat di Jabal Rahmah. Selain itu juga, peristiwa Nabi Yunus yang dikeluarkan dari perut ikan oleh Allah SWT juga bertepatan dengan 10 Muharam dan masih banyak peristiwa-peristiwa penting bersejarah lainnya seperti diterimanya tobatnya Nabi Daud, keselamatan buat Nabi Ibrahim atas api yang bernyala-nyala yang dilakukan oleh raja Namrud,
Zikir tersebut dipimpin langsung oleh Bapak Abdul Muid dan dilanjutkan dengan do'a-do'a selamat oleh Al-Imam Masjid Nurul Anwar Sei Temiang. Acara tersebut dilaksanakan Ba'dah Isa yang diikuti oleh seluruh umat muslim tempatan. Dari luar terdengar alunan zikir yang menggema membuka keheningan malam perkampungan yang asri tersebut.
Sei Temiang merupakan sebuah perkampungan dan komplek peternakan serta pembibitan Otorita Batam yang lebih dikenal sekarang dengan BP Kawasan. Perkampungan tersebut terdiri dari lahan pembibitan tanaman, lahan peternakan, lahan perkebunan dan komplek / kavling perumahan warga. Dilihat dari sisi perkembangan dan kemajuan kota dalam skub wilayah Kota Batam, perkampungan ini merupakan salah satu perkampungan yang tertinggal jauh dengan komplek perumahan warga lainnya. Namun dari sisi kehidupan kerukunan warga, masyarakat Sei Temiang jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain. Nuansa agama yang tinggi merupakan tolak ukur para warga dalam menciptakan kedamaian dalam hidup bermasyarakat. Tegur sapah dalam menjalin komunikasi antar warga merupakan ciri has masyarakat setempat.
Zikir dan Doa bersama merupakan salah satu langkah tokoh agama setempat untuk menjalin silaturrahmi antar warga, memupuk tali persaudaraan, meningkatkan ukhuwah islamiah yang mungkin selama ini terputus akibat kesibukan aktivitas rutin para warga.